Sabtu, 20 September 2008

Saat Ajal itu Datang

Di pagi yang indah di bulan Ramadhan ini adalah hari yang kelabu tuk seluruh keluarga besar saya. Sekitar jam 8 tiba" kabar berita kematian itu datang seperti petir yang menyambar di siang hari bolong. Tiada satu pun sanak family yang percaya akan kabar kematian itu, begitu pula dengan saya.. Cuma satu yang dapat terucap di bibir saya "Innalillahi masa siy ma, padahal baru 2 hari yang lalu nenek dateng ke tebet..!!! ".
Tidak ada tanda" yang di perlihatkan oleh nenek, nenek sehat bugar, tidak sakit apapun. tidak ada satu pun yang percaya klo beliau akan berpulang secepat itu..
Proses kematiannya juga tidak ada satupun yang tau, sehabis sholat dhuha nenek berpulang dengan tenang saat berdoa, Ya tidak ada sakit yang nenek rasakan ketika ajal itu datang menjemputnya. Nenek " telah tiada ". Berita kematian itu cepat tersebar ke seluruh sanak family dan seluruh orang yang mengenal nenek. Tidak ada yang dapat mencegah kematian itu, yang masi hidup hanya dapat mengadakan prosesi upacara. Memandikan, mengkafani dan menyalati. Tak harus menunggu lama. Nenek segera dimasukkan ke keranda dan di usung ke pemakaman.
AJAL tidak memandang umur, apakah ia masi kecil, tua atau bayi sekalipun.
AJAL tidak memandang kesehatan, apakah ia sehat bugar atau sakit parah.
AJAL akan datang kapan saja dan dimana saja. Oleh karena itu kita harus siap setiap hari, apakah hari ini hari terakhir kita atau kita masi dapat menikmati hidup ini lebih lama lagi.. Hanya ALLAH yang tau.

Itulah rahasia ILLAHI. Hanya DIA yang tau semuanya dan hanya DIA yang menentukan segalanya.

Tidak ada komentar: